Di Tengah Pandemi Covid 19, Dosen Fakultas Ekonomi UNM Kenalkan Berkebun Lewat Teknologi Hidroponik

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Pembatasan fisik atau physical distancing menyebabkan aktivitas di luar rumah dibatasi. Hal ini berdampak pada pemenuhan kebutuhan pokok rumah tangga, termasuk kebutuhan sayur-mayur.

Ketidakpastian mendapatkan sayur-sayuran yang terbebas dari virus corona merupakan tantangan tersendiri dalam pemenuhan kebutuhan rumah tangga.

Melihat permasalahan tersebut, dosen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Makassar (UNM) tergerak mengadakan Pengabdian Kepada Masyarakat bertajuk Pemanfaatan Lahan Pekarangan dengan Teknologi Hidroponik, akhir bulan lalu. Tim pengabdi ini terdiri atas Citra Ayni Kamaruddin, Andi Samsir dan Muhammad Imam Ma’ruf.

Hidroponik dianggap cocok untuk diterapkan di Kelurahan Tidung, Kecamatan Rappocini yang merupakan daerah perkotaan dengan lahan pekarangan yang relatif terbatas.

“Urban Farming saat ini menjadi tren bagi masyarakat perkotaan yang gemar bercocok tanam, namun memiliki lahan pekarangan yang sempit," kata Citra Ayni Kamaruddin.

Pengenalan teknologi hidroponik ini tetap dilakukan secara tatap muka, tetap dengan memperhatikan protokol Covid-19. Pada kesempatan ini, peserta diajarkan juga dan mencoba langsung melakukan penyemaian benih sayuran.

Agar kegiatan ini tidak hanya sekadar transfer knowledge belaka, tim pengabdi memberikan paket starter kit berupa rockwool sebagai media tanam; benih sayuran dan nutrisi A dan B bagi tiga peserta teraktif.

Diharapkan peserta menerapkan materi yang telah disampaikan dengan melakukan praktik langsung. Selain itu, dihibahkan pula instalasi hidroponik 3 susun dengan ukuran 2 x 4 meter kepada pengurus masjid Nurul Ilmi agar dapat dimanfaatkan untuk bercocok tanam sayur-mayur dan sayur-buah.(rls/fajar)

  • Bagikan