Sementara untuk layanan kesehatan, gizi, dan perawatan kata Rossy, dilakukan dengan menggelar kegiatan rutin seperti menimbang berat badan, dan mengukur tinggi badan. Memberikan makanan tambahan yang sehat dan seimbang secara berkala. Membiasakan mencuci tangan, menjaga kebersihan diri, dan lingkungan, serta mengontrol kondisi fisik anak secara sederhana.
“Pengelola PAUD dalam menjalankan layanan pengasuhan membutuhkan kerja sama dengan orang tua melalui program parenting yang diisi dengan berbagai kegiatan yang dilakukan bersama baik di dalam maupun di luar kelas,” imbuhnya.
Layanan perlindungan harus menjadi bagian dari misi lembaga yang artinya semua anak yang berada di satuan PAUD harus terlindungi dari kekerasan fisik maupun non fisik. Layanan kesejahteraan berarti satuan PAUD memastikan setiap anak terpenuhi kebutuhan dasarnya yaitu kepastian identitas, kebutuhan fisik, dan rohani.
“Agar lima layanan PAUD ini dapat berjalan maksimal dibutuhkan sinergitas lintas sektoral yang melibatkan satuan PAUD, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, BKKBN, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, BPM, kepolisian, organisasi mitra, Posyandu, tokoh masyarakat, dan tentunya orang tua,” kunci Rossy. (rls)