FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Pengembang besar dengan pengembang menengah lokal diharapkan bisa berkolaborasi untuk mengatasi backlog rumah di Sulsel. Tercatat masih ada 35 ribu kebutuhan rumah di Sulsel. Masih sangat besar.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sulsel, Jayadi Nas berharap, ada kolaborasi antara pengembang besar dan lokal untuk memenuhi kebutuhan rumah di Sulsel.
"Pentingnya kolaborasi antara pelaku usaha besar dan menengah sehingga mereka bisa tetap eksis menempati ruang bisnis dalam membangun daerah Sulsel," kata Jayadi Nas di kantornya, Kamis, 13 Agustus.
Pada kesempatan ini, dalam rangka peningkatan realisasi investasi Sulsel di masa pandemi Covid-19, Bidang Dalak DPMPTSP Sulsel menggagas tata cara pengisian Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) secara daring kepada pelaku usaha yang tergabung dalam Real Estate Indonesia (REI) Sulsel pada Kamis, 13 Agustus.
Dipimpin oleh Kadis DPMPTSP, Jayadi Nas didampingi Kepala Bidang Dalak, A. Isma dan Kepala Seksi mengajak para pelaku usaha untuk membangun solidaritas dan kemitraan bersama. Serta taat dalam menyampaikan LKPM sebagai wujud kepedulian pengusaha dalam mensupport pertumbuhan ekonomi Sulsel.
Zoom meeting tersebut dihadiri Ketua REI Sulsel, M Sadiq, Sekretaris REI Sulsel, Abdul Malik Ibrahim dan pelaku usaha lainnya yang tergabung dalam REI.
"Kemudahan berinvestasi kita gaungkan sesuai visi misi bapak Gubernur Sulsel," tutup Jayadi. (tam/fajar)