"Kami sangat senang dapat kembali mondok, walaupun dengan situasi yang sangat berbeda, harus pakai masker, jaga jarak dan dianjurkan untuk selalu cuci tangan. Juga rapid tes sebelum masuk pesantren. Saat pertama masukpun, kondisinya sangat berbeda. Ada pemeriksaan kesehatan yang tidak seperti biasanya yang harus kami lewati," papar Salsabila, santri kelas VIII ini.
Senada dengan itu, Ketua Yayasan Ponpes IMMIM Putri, Sri Hajati Fachrul Islam, sebelum membuka pesantren, pihaknya mendatangkan Tim Gugus Covid-19 untuk sterilkan lokasi pesantren dengan melakukan penyemprotan disinfektan.
"Protokol kesehatan kita berlalukan, seluruh santriwati dan orangtua santriwati wajib pakai masker, wajib menjaga jarak satu sama lain dan memakai face shield dalam lingkungan Ponpes," tambahnya.(fit/fajar)