FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Perhitungan aset atau proses taksasi Stadion Mattoanging telah 100 % rampung. Dinas Pemuda dan Olahraga Sulawesi Selatan akhirnya mengusulkan pembongkaran bangunan ke Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Sulsel.
Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahrga Dispora Sulsel, Muhlis mengaku, telah mendapat hasil taksasi dari Disperkimtan dan telah diserahkan ke BKAD untuk selanjutnya dilelang. Namun, hasilnya masih bersifat rahasia.
Ia berharap, BKAD dan biro pengadaan mampu memformulasikan tahapan lelang secara maksimal. "Kita serahkan ke biro pengadaan untuk dilelang, jadi masih rahasia. Rehabilitasi stadion itu butuh dana yang maksimal. Semakin banyak penawaran, semakin bagus," katanya Jumat (14/8/2020).
Menurut Muhlis, seluruh bangunan stadion harus dibongkar total. Mengingat struktur bangunan atau beton tidak sanggup lagi menopang untuk pembangunan baru. Apalagi sesuai rencana, stadion tersebut akan menjadi sport center bertaraf internasional.
Sementara, Kabid Verifikasi dan Sertifikasi Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Provinsi Sulsel, Irlan Laeba membenarkan bahwa hasil taksasi sudah diserahkan ke Dispora sejak Kamis (13/8/2020). Proses taksasi dilakukan cukup cepat yakni kurang lebih dua pekan.
"Nilainya berupa sistem persentasi. Semua item telah dinilai, bahkan tanah timbunannya. Proses lelang kami percayakan ke BKAD," ungkapnya.
Kepala Dispora Sulsel, Andi Andi Arwin Azis menargetkan awal bulan Oktober sudah bisa mulai pembangunan konstruksi. Kata dia, seluruh tahapan proses rehabilitasi Stadion Mattoanging berjalan secara simultan.