FAJAR.CO.ID, BANTAENG -- Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan, SMP Negeri 1 Bantaeng melaksanakan sosialisasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) di SMP Negeri 1 Bantaeng, Sabtu (15/8/2020).
Acara tersebut melibatkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Koordinator pengawas SMP dan para dewan guru yang ada di lingkungan SMP Negeri 1 Bantaeng.
Sebagaimana diketahui, Pemerintah Kabupaten Bantaeng dalam lewat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mendorong setiap satuan pendidikan untuk melaksanakan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan (SPMI) agar dapat mencapai Standar Nasional Pendidikan (SNP).
Kadis Dikbud Bantaeng, Muhammad Haris, mengatakan, SPMI itu harus terus berkesinambungan dan berkelanjutan. Tidak boleh dikerjakan terburu buru dan perlu persiapan matang. Sehingga bisa mencapai hasil yang maksimal.
"Akan tetapi, karena kebiasaan kita masih ada banyak guru yang nanti menjelang akreditasi baru akan dimulai dikonsep padahal itu salah. Maunya SPMI itu harus berkelanjutan agar implementasi SPMI dapat berjalan sukses, makanya saya terus Sosialisasi SPMI kepada warga sekolah," ujarnya.
Menurutnya, hal itu bisa dilakukan oleh Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP), Tim Penjaminan Mutu Pendidikan Daerah (TPMPD), fasilitator daerah (pengawas), kepala sekolah, atau Tim Penjaminan Mutu Pendidikan Sekolah (TPMPS).
"Saya mau ketika satuan tenaga pendidikan ketika dimasukan namanya dalam SK, harus juga ada action, ambisi serta inovasi," sambungnya.
Salah satu guru SMP Negeri 1 Bantaeng, Muh. Irham Hidayat, mengatakan, ada delapan standar kompetensi lulusan. Antara lain, Standar Isi; Standar Proses; Standar Penilaian; Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan; Standar Pengelolaan; Standar Sarana dan Prasarana; dan Standar Pembiayaan.