Fajar.co.id, Luwu Utara -- Berbagai upaya pemulihan terus dilakukan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Luwu Utara pascabencana banjir bandang. Salah satunya, pemulihan di sektor ekonomi dengan terus memberikan kemudahan kepada para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), yang terdampak banjir bandang, untuk tetap melanjutkan usahanya.
Salah satu kemudahan itu adalah diberikannya bantuan 150 gerobak dan 150 tenda kepada pelaku UMKM yang terdampak bencana. “Pemda Luwu Utara menyiapkan 150 tenda dan 150 gerobak untuk mengganti tenda dan gerobak pelaku UMKM yang hilang dan rusak pasca-banjir bandang,” kata Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, Selasa (18/8/2020), di Masamba.
Indah menyebutkan bahwa jika dirupiahkan bantuan tersebut senilai Rp 1,6 Milyar lebih. Tak hanya itu, untuk membangkitkan kembali gairah pembangunan ekonomi di Luwu Utara, Pemda Lutra juga akan memberikan bantuan dana stimulan berupa modal usaha senilai Rp 600.000 selama tiga bulan kepada pelaku UMKM yang terdampak Covid-19 dan banjir bandang.
“Terkait dana stimulan, saya sudah minta dananya dicairkan sekaligus senilai Rp 1.800.000 per UMKM,” ungkap dia.
Kenapa ini menjadi penting? Bupati beralias IDP ini menyebutkan bahwa UMKM sangat berkontribusi nyata dalam penyerapan tenaga kerja, sehingga secara tidak langsung dapat membantu pemda dalam menanggulangi keterbatasan lapangan kerja.
“Semoga UMKM di Kabupaten Luwu Utara selalu tumbuh dan bisa kembali bangkit lebih maju serta menjadi pilar yang akan mendukung pembangunan ekonomi kerakyatan di Luwu Utara,” ujar Indah penuh harap.