Tema yang diangkat pun sangat menarik dan relevan dengan kehidupan di lapas. Filosofi pohon, artinya pohon itu jadi besar perlu waktu, perjuangan dan hadapi angin, panas, hujan, dan lain-lain. Artinya jika semua tantangan hidup itu dijalani , orang akan jadi tangguh, tidak mudah menyerah, dan optimis “ ini menginspirasi sekali “ tutup harun
Literasi di rutan Sidrap telah berjalan secara berkesinambungan dan telah banyak menorehkan hasil yang positif., pada tahun 2019 lalu salah seorang WBP mendapatkan juara harapan 1 nasional pada hari bakti pemasyarakatan dengan judul SENANDUNG DIBALIK JERUJI.
Kumpulan cerpen wbp rutan sidrap tahun 2019 bahkan telah dibuatkan sebuah buku. Serta di tahun 2020 ini, salah satu dari 8 cerpen yang dikirimkan oleh Rutan Sidrap dalam perlombaan cerpen antar warga binaan tingkat nasional meraih juara III.
Adapun judul Cerpen lainnya, yaitu : Asa dan Harapan Seorang Narapidana Penulis Gaffar bin Lacinnong, Normal yang Baru Penulis Ashari Ilmung, Kesedihan Hati Penulis Muhammad Adlu, Bersyukur, Hikmat di Balik Derita Penulis Rahul bin Ruslan, Lima Detik Penulis Rahul bin Ruslan, Balada Karung Plastik Penulis Andi Rachmat S dan terakhir Tobat Lelaki Berandal Penulis Risman Bin Basri.
Rutan sidrap sendiri, dalam melatih warga binaanya terus berkarya yaitu dengan menyiapkan sarana dan prasarana terkait degan penulisan/literasi, memberikan ruang yang seluas-luasnyanya untuk meminjam buku-buku di perpustakaan dan dibuatkan jadwal khusus untuk membuat karya tulis yang secara tidak langsung akan membentuk semacam komunitas literasi.(rls/fajar)