Ia pun menyampaikan beberapa hal langkah Pemprov Sulsel di bawah kepemimpinan Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman Sulaiman.
"Mulai dari 2018, saya sudah minta ke Bappelitbangda untuk menfokuskan program yang semula 6000an menjadi 500an. Hanya di tahun 2019 terlaksana 4000an menyusul 2020 menjadi 2000an program kegiatan. Target kita 2021 menjadi 500an untuk efesiensi anggaran bisa fokus dan tuntas program hingga bisa hemat ratusan Milliar. Transaksi non tunai juga sudah diberlakukan. Pelan pelan kita perbaiki system secara smooth transition system" ujarnya.
Ia pun berharap, agar Pemimpin saat ini dibutuhkan masyarakat adalah yang memiliki moral dan akhlak yang baik. Sehingg bisa menjadi pemimpin yang berintegritas, bijak dan transparan.
"Saat ini, (yang diperlukan) bukan orang pintar karena pintar sudah banyak, tapi moral kepemimpinan. Moral lebih terbentuk (jiwa dan akhlak kepemimpinannya dalam amanah)," pungkasnya.
Pada kegiatan ini dilakukan pemaparan materi. Diantaranya Dirjen HAM : Perlindungan Hukum dari Perspektif HAM Terhadap Notaris yang sedang dalam Proses Pemeriksaan oleh Aparat Penegak Hukum; Direktur Yankomas: Mekanisme Penanganan Pengaduan Masyarakat/Komunikasi Masyarakat; Kepala Kantor Wilayah: Penguatan Sekretariat MPN dan Pos Yankomas Moderator: Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM.(rls)