FAJAR.CO.ID,PANGKEP-- Tudingan tidak menjalankan pelayanan kesehatan yang disematkan ke dokter kandungan di RSUD Batara Siang Pangkep kian menimbulkan polemik.
Salah seorang dokter kandungan di Kabupaten Pangkep, dr Maria Kabangnga menjelaskan bahwa, visite langsung memang dibatasi sejak pandemi melanda. Namun, diakui apabila ada pasien yang masuk membutuhkan penanganan lanjutan untuk operasi pihaknya langsung turun.
Dikatakan juga, seperti yang dikeluhkan keluarga pasien beberapa waktu lalu. Bahwa, pihaknya tak turun mengunjungi disebabkan mengalami demam, sehingga tugas ditindaklanjuti oleh bidan.
"Sebenarnya itu pasien masuk kita pantau terus. Semua tindak lanjut yang dilakukan tim itu kita koordinasi. Bahkan malamnya kita pantau terus denyut bayi itu. Namun takdir berkata lain. Bayi meninggal di dalam kandungan dan harus dikeluarkan. Sampai masuk ke ruang perawatan kembali tidak ada komplain sebab kami memang sudah kerja maksimal," bebernya
Namun, tiga hari pasca melahirkan, keluarga pasien mendesak untuk dipulangkan. Sehingga ia tidak bertemu langsung dengan dokter yang bersangkutan.
"Baik-baik saja tidak ada protes. Namun setelah hampir keluar dari rumah sakit. Itu sudah mulai protes. Padahal semua yang kami lakukan sudah sesuai dengan SOPnya, visite waktu itu memang dibatasi," ucapnya.
Tidak hanya itu, pihaknya juga mengaku bahwa, operasi persalinan terus dilakukan. Ia membantah jika disebut malas bertugas. Hanya saja kondisinya pada waktu itu yang memaksa untuk istirahat.
"Operasi bahkan saya lakukan tiga dalam sehari. Itu semua dikerjakan. Setiap ada urgen kami langsung kerja. Hanya saja waktu pasien itu masuk memang kondisi tidak memungkinkan untuk bertemu. Jadi semua saya pantau saja lewat bidan. Termasuk kondisi ibu dan bayinya, itu setiap waktu tim kami observasi," bebernya.