FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Pemerintah Kota Makassar terus melakukan pemeriksaan kasus Covid-19 dengan mengacu pada hasil Swab. Hasilnya beberapa pekan terakhir terjadi pelandaian.
“Ini yang kami jaga, awasi, dan perketat, jangan sampai ada kesan kasus menurun karena ada kesan pemeriksaan Swab menurun,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Naisyah Tun Azikin, Selasa, 25 Agustus 2020.
Untuk menurunkan kasus secara drastis, Naisyah menyebut itu gampang saja. Namun cara seperti itu, kata dia, justru berbahaya sebab memberikan rasa aman palsu kepada masyarakat.
“Kalau mau turunkan kasus cukup tidak melakukan pemeriksaan. Kita tidak mau seperti itu. Prinsip Swab yang kita jalankan sesuai dengan protap yang ada,” ungkapnya.
Saat ini, ia mencontohkan setiap konfirmasi positif yang berada di wilayah kerja Puskesmas. Pihaknya langsung melakukan tracing.
“Misalnya ada 40 konfirmasi positif lalu kita bagi berada di wilayah kerja puskesmas apa, kecamatan dan kelurahan apa,” paparnya.
Naisyah melanjutkan, pihaknya wajib melakukan tracing ke kasus konfirmasi. Bila 40 kasus konfirmasi maka 40 tracing yang dilakukan terhadap kontak erat.
“Tracing baik di rumah, tempat kerja, maupun kontak erat lainnya. Metode-metode tracing yang dilakukan, selain dari wawancara juga kontak erat kita lakukan pemeriksaan Swab,” kata dia.
“Kalau dirumahnya 20, maka 20 di Swab, begitu pun bila kontak erat di tempat kerja yang se-ruangan,” pungkasnya.(rilis)