FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar Naisyah Tun Azikin menyebut pelayanan Posyandu telah dibuka kembali.
Hal itu setelah Kementrian Kesehatan mengeluarkan protap tentang tata pelayanan posyandu. Sebelumnya, cakupan kunjungan Posyandu di awal pandemi menurun.
Untuk itu, Naisyah menegaskan bahwa Posyandu harus tetap aktif di tengah pandemi.
“Tinggal diatur protokolnya, soal kapan jadwalnya kunjungannya,” kata Naisyah, Selasa, 25 Agustus 2020.
Ia pun mengimbau orang tua untuk membawa bayinya ke Posyandu untuk mendapatkan imunisasi dan penenang.
Selain itu, Naiyah mengatakan hal itu untuk memantau tumbuh kembang berat badan anak.
“Bisa terjadi stunting kalau berat bayi tidak pernah dipantau,” kata dia.
Ia mengingatkan bahwa pemantauan berat badan bayi sangat dibutuhkan. Hal itu untuk menghindari agar bayi tak terjangkit gizi buruk.
Kadis Kesehatan ini mewanti-wanti bahwa pihaknya tak ingin terjadi pengurangan berat badan bayi di tengah pandemi. Imunisasi harus tetap berjalan.
Pasalnya, bila tak imunisasi di masa Covid-19 bahaya yang mengancam anak-anak akan semakin besar.
Ia mengatakan segala bentuk imunisasi yang diperuntukkan bagi anak harus dilakukan.
“Kita mewaspadai jangan sampai di tengah pandemi terjadi penurunan berat anak, akhirnya terjadi gizi buruk dan stunting,” urainya.
Sehingga bila terjadi penurunan berat badan bayi, Naisyah mengatakan pihaknya bisa melakukan intervensi dengan cepat.
“Pemerintah menyiapkan Program Makanan Tambahan (PMT) gizi buruk dan gizi kurang selama 100 hari, yang penting dia datang timbang anaknya,” pungkasnya.(ikbal/fajar)