“Modal usaha ini akan disalurkan oleh BNI Wilayah Makassar dan dilakukan pendampingan oleh para Danramil dan Babinsa, dimana ini adalah langkah awal dan tidak menutup kemungkinan dari target 3.000 pedagang/petani/UKM nantinya akan terus bertambah," kata Mayjen TNI Andi Sumangerukka, Kamis (27/08/2020).
Pendampingan tersebut dilakukan agar mereka bisa menambah modal usaha yang tergerus sebagai dampak pandemi Covid-19 dan aktivitas kegiatan usaha mereka tetap berjalan di tengah pandemi. Selanjutnya, diharapkan untuk dapat meningkatkan semangat kerja dan mandiri dalam mengelola bantuan usaha/KUR tersebut dengan sebaik-baiknya.
Di kesempatan yang sama, Pemimpin BNI Wilayah Makasar Hadi Santoso sangat mengapresiasi kepedulian Kodam XIV/Hasanuddin dalam memperhatikan para pelaku usaha kecil dan masyarakat berpenghasilan rendah.
“Hal ini merupakan langkah awal, dimana BNI Wilayah Makassar menyalurkan pinjaman berupa Program Kemitraan (PK) atau Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mikro sebesar Rp. 2 juta per orang, yang akan akan terus dikembangkan sesuai dengan kemampuan para pelaku usaha, “ tutur Hadi Santoso.
Harapan kami, usaha mereka akan semakin berkembang dan mandiri sehingga dapat mencetak calon-calon pengusaha besar dari pedagang-pedagang kita yang ada saat ini,” tambah Hadi Santoso kembali.
Di sela-sela acara penandatanganan kredit tersebut, hadir Hawati sebagai salah satu perwakilan pedagang kelontong yang turut mendapatkan bantuan dan mengaku sangat terbantu karena dapat menambah modal usaha yang sebelumnya sudah hampir habis selama masa pandemi Covid-19.