Jadi Narasumber Simposium Virtual Unhas, Wagub Paparkan Kesiapan Pemprov Hadapi Covid-19

  • Bagikan

Dirinya pun mengakui, bahwa saat ini rumah sakit yang menangani Covid-19 mulai menurun. Angka reproduksi (rt) di Sulsel pun sudah mulai memperlihatkan angka dibawah 1.

"Alhamdulillah. Kami harap kosong (pasien covid-19). Dan tidak ada lagi pasien)," ujarnya.

Andi Sudirman menyebutkan, bahwa Pemprov Sulsel massif untuk tes swab, terlebih sudah ada beberapa laboratorium PCR. Bahkan Pemprov kini memiliki mobil PCR tes.

Dalam massive contact tracing, kata orang nomor dua di Sulsel ini, "melibatkan 700 tenaga surveilans kesehatan terlatih dalam penyelidikan epidemiologi dan pelacakan kontak; 100 tenaga relawan dalam membantu PE dan pelacakan kontak di wilayah Kota Makassar; kolaborasi dengan Universitas Hasanuddin dalam penyiapan tenaga relawan pelacak kontak," tuturnya.

"Sinergi, kolaborasi dan solidaritas adalah kunci melawan pandemic covid-19. Yakni sinergi dan kolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota, Forkopimda, LSM, Pihak swasta dan dunia usaha; semua unsur dan elemen terlibat mulai dari tenaga medis, relawan, toga-toma, TNI-Polri, akademisi; serta saling mendukung dan saling percaya," imbuhnya.

Akhir penyampaiannya, dirinya mengucapkan, "terima kasih kepada bapak Wakil Presiden, Universitas Hasanuddin, Mendagri, Menkes yang selama ini dalam berpartisipasi memberikan arahan, masukan dan instruksi kajian-kajiannya yang kemudian dibuat sebagai kebijakan," pungkasnya.

Kepala Pusat Penerangan Kemendagri, Benni Irwan yang mewakili Mendagri sempat merilis peta epidemologi Covid-19. Dimana Sulsel masuk kategori resiko sedang. Yang terdiri dari 13 Kabupaten/Kota yang resiko rendah dan 11 Kabupaten/Kota sedang.

  • Bagikan