"Jadi jika ada anggota dewan baik di Maros maupun di provinsi yang berprilaku dan bertindak mbalelo segera laporkan ke kami, nanti kami tindaki," urainya.
Mantan Ketua Harian DPP Golkar era Aburizal Bakrie itu menambahkan bahwa dirinya akan segera membentuk tim monitoring di seluruh daerah di Indonesia yang berpilkada untuk mengawasi pergerakan mesin partai, dalam mengawal serta memenangkan usungan Golkar.
Apalagi, khusus di Sulsel, Partai Golkar menargetkan kemenangan 60 persen dari 12 kabupaten di Sulsel yang berpilkada.
Ditempat yang sama, pendiri PKB di Sulsel Andi Muawiyah juga menyerukan seluruh kader, pengurus dan legislator PKB baik di daerah, khususnya di Maros untuk berkolaborasi dengan partai Golkar, Demokrat dan Gerindra membawa Tajerimin-Havid sebagai pemenang di Pilkada Maros.
"Dengan keberadaan empat partai pengusung ini, Insya Allah pasangan 'Hafidz" mampu memenangkan pertarungan di Maros, Amin," kata Muawiyah yang juga anggota DPR RI dari Fraksi PKB.
Sekedar diketahui, deklarasi pasangan berakronim 'Hafidz' ini menggelar deklarasi maju di Pilkada Maros sebelum mendaftaran diri di KPU, sore tadi.
Adapun mereka yang hadir dan mengantarkan pasangan Tajerimin-Havid ke KPU Maros antara lain Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, H.A.M Nurdin Halid, Andi Muawiyah Ramli (Legislator DPR RI) sekaligus pendiri PKB di Sulsel, Hengky Yasin (Anggota DPRD Sulsel), Ketua Demokrat Sulsel, Ni'matullah, Ketua Gerindra Maros Muhammad Ilyas Cika, Ketua Golkar Maros Patarai Amir serta pengurus, legislator partai pengusung dan ribuan simpatisannya. (endra/fajar)