Banyak masyarakat yang takut ke rumah sakit, bahkan untuk dirapid tes pun sebagian besar menolak. Itu disebabkan, salah satunya karena masyarakat kekhawatiran akan menularnya wabah virus Covid 19.
"Sekarangkan banyak yang takut, takut kalau disuntik, takut dipegang sama tim medis karena habis menyentuh orang lain. Jadi saya sudah berbincang sama dokternya kalau covid itu tidak akan menular lewat darah atau lewat selang darah, tapi lewat air liur dan udara," jelasnya.
Sementara Ketua Panitia donor darah massal, Nurasiyah Samahuddin mengatakan agar seluruh peserta tak perlu khawatir dengan alat medis maupun petugas medis yang nantinya berkontribusi dalam akai itu.
Lantaran, kata dia, seluruh alat medis dijamin telah steril. Begitupun dengan tenaga medis telah disiapkan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap.
"Mulai dari tempat tidurnya steril, alat medisnya juga, termasuk tim medis yang akan kerja, pakai APD kelas 1 A, jadi semuanya dijamin aman," jelasnya.
Sedangkan terkait ketersediaan darah di PMI Sulsel, Nurasiyah mengaku saat ini hanya tersisa 70 kantong darah.
Diketahui dalam kegiatan konferensi pers tersebut hadir beberapa pengurus Jenggala Sulsel lainnya yakni Echa, Merlina, Rivani, Mira, Harmiaty dan Sri Novianty. (Anti/fajar)
