Dosen FKM UMI Buat Produk Antioksidan Dari Olahan Kelor

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID,MAKASSAR--Pohon kelor di masyarakat sulawesi selatan khususnya Desa Tonasa sudah menjadi tanaman pagar yang selalu ada di setiap rumah.

Dikarenakan setiap rumah selalu ada maka jika ingin memanfaatkan tumbuhan ini tinggal mengambilnya saja. Misalnya jika ingin membuat sayur daun kelor mereka tinggal memetik di pekarangan rumah.

Dosen FKM UMI, Dr. Alfina Baharuddin mengatakan pohon kelor di Indonesia sudah dikenal luas sebagai tanaman obat khususnya di daerah pedesaan, tetapi belum dimanfaatkan secara maksimal dalam kehidupan sehari daun kelor yang memiliki nama latin Moringa Oleifera Lamk.

Tumbuhan ini kata dia, maanfaat sangat baik bagi tubuh, diantaranya menurunkan tekanan darah, mengurangi kolesterol, meningkatkan kinerja jantung, atau diabetes, serta sebagai antioksidan.

Selain itu penyakit seperti kadar gula dalam darah mengeluarkan racun dalam tubuh, anti kanker, tumor, mencegah kerusakan hati dan ginjal, mempercepat reproduksi sel darah merah, mengatasi kemandulan dan emperkuat Rahim.

"Untuk itu saya mencoba melakukan pengabdian kepada masyarakat di desa Binaan Tonasa, Kecamatan Sanrobone, Kabupaten Takalar bersama teman saya sesama dosen UMI Dr Suharni A Fachrin,"tuturnya.

Dari pengabdian ini, masyarakat senang karena setelah kedua dosen ini membuat olahan kelor dari makanan ataupun minuman ternyata mereka kini sudah mulai belajar memanfaatkan kelor tak hanya sebagai sayuran.(wis/fajar)

  • Bagikan