FAJAR.CO.ID,MAKASSAR -- Pilwalkot Makassar 2020 tersisa dua bulan lebih. Nasib warga dan arah pembangunan Kota Daeng akan ditentukan oleh pilihan publik pada 9 Desember nanti. Untuk itu, warga jangan sampai salah pilih dan menyesal untuk lima tahun mendatang.
Akademisi dari Polinas LP3I Makassar, Anugrah Amir, mengajak warga menggunakan hak pilih pada pesta demokrasi sebagai bentuk partisipasi mendukung kemajuan daerah. Namun, warga mesti menggunakan akal sehat agar tidak salah pilih dan keliru menilai figur.
Di mata Anugrah, pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang mesti dan layak dipilih adalah figur yang punya karakter jujur dan amanah alias bisa dipercaya. Figur yang kata-katanya bisa dipegang dan selaras antara ucapan dan perbuatan.
Ia juga memaparkan kriteria pemimpin layak dipilih adalah figur yang tidak sebatas punya pengalaman di pemerintahan. Tapi juga tahu dan paham kehidupan warganya serta punya mimpi dan harapan yang sama dengan orang yang dipimpinnya.
"Pemimpin yang punya pengalaman merasakan kehidupan rakyatnya akan memperlakukan rakyatnya seperti memperlakukan dirinya sendiri. Selalu ramah, murah senyum, menghargai dan punya empati yang kuat terhadap persoalan orang lain di sekitar," ucap dia, Jumat (25/9/2020).
Lebih jauh, ia memaparkan kepemimpinan adalah soal keteladanan atas sikap-sikap baik dan terpuji. Makassar butuh sosok wali kota dengan budi pekerti tinggi, ramah dan bersahabat alias sombere', peduli sesama dan mau bekerja prinsip memanusiakan manusia.