FAJAR.CO.ID,MAKASSAR-- Demi mendorong optimalisasi peran dan pajak dalam pembangunan, Bukalapak terus menggenjot digitalisasi teknologi. Hal ini terlihat dari kenaikan transaksi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), serta Pajak Kendaraan Bermotor (E-Samsat).
Dari data yang ada, dilihat PBB mencapai 86%, dan pertumbuhan pengguna hingga 55% dibanding periode yang sama tahun lalu. Capaian yang signifikan ini juga didukung dengan perluasan cakupan wilayah pembayaran yang terus dilakukan.
Di tahun ini juga, Bukalapak menjadi marketplace pertama yang menerima pembayaran E-Samsat pada Mitra Bukalapak sebagai bentuk dukungan terhadap upaya pemerintah menggalakkan pembayaran pajak daerah.
CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin menyampaikan, tata cara pembayaran PBB dan e-samsat di Bukalapak berfokus pada proses pembayaran yang real time, aman dan mudah diakses. Terlebih di situasi pandemi seperti ini, pengguna tetap bisa menunaikan kewajibannya membayar PBB tanpa harus keluar rumah atau kontak dekat dengan orang lain.
Selain komitmen kata dia, pada penciptaan kesetaraan akses teknologi tentu hal ini ditujukan untuk mendukung optimalisasi pelayanan publik dari pemerintah.
"Ini yang mendorong pertumbuhan ekonomi, pembangunan infrastruktur dan pendapatan negara,” jelasnya.
Adapun mengenai tingkat partisipasi masyarakat, Rachmat menjelaskan rata-rata kenaikan transaksi tumbuh secara positif hingga 20% per bulan sejak awal tahun ini.
“Tahun depan, kami menargetkan pertumbuhan transaksi hingga 3x lipat dari tahun ini, dengan mengajak kota dan kabupaten di Jawa Tengah dan Jawa Timur bisa bergabung untuk live PBB dan E-Samsat.” tambah Rachmat.