FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan, Harun Sulianto mengikuti kegiatan pengukuhan Revolusi Digital Layanan Publik dengan tema Layanan Publik Digital Kemenkumham, Menuju Indonesia Maju oleh Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia, Yasonna H. Laoly yang diselenggarakan secara virtual melalui Aplikasi Zoom, Senin (12/10/2020).
Menteri Hukum dan HAM mengatakan, momentum ini adalah suatu bentuk implementasi dari Reformasi Birokrasi dan Reformasi Digitalisasi yang diterapkan pada Kementerian Hukum dan HAM.
“Saya ingin konsisten dan komit terhadap peningkatan kualitas layanan publik di Kemenkumham. Layanan publik adalah bentuk nyata dari pengabdian ASN Kemenkumham dalam melayani masyarakat secara prima, dan ini memerlukan suatu terobosan yang revolusioner,” ungkap Yasonna.
Yasonna juga menegaskan agar pelayanan publik yang prima bukan sekedar mengikuti trens global, melainkan untuk mewujudkan good governance, yakni tata pemerintahan yang baik, transparansi serta akuntabilitas dalam proses pemerintahan.
“Diharapkan teknologi Informasi mampu memberikan pelayanan yang efektif serta efisien terhadap masyarakat sehingga sangat diperlukan transformasi pelayanan publik ke arah digital untuk mempercepat dan memudahkan pelayanan. Saya ingin seluruh ASN Kemenkumham memiliki TI Minded dan jangan sampai ada yang Gaptek,” jelasnya.
Pada saat yang sama, Menkumham secara resmi melaunching logo peringatan Hari Dharma Karya Dhika dengan logo Merpati.
“Merpati melambangkan loyalitas dan kesetiaan, memiliki kemampuan navigasi yang tinggi, senang bekerjasama, dan tidak memiliki kantung empedu yang artinya tidak boleh bearadu argument, serta yang paling penting adalah merpati tidak pernah ingkar janji. Untuk itu mari kita wujudkan janji-janji kita sebagai ASN Kemenkumham untuk memberikan yang terbaik kepada bangsa dan negara tercita,” terang Yasonna.