FAJAR.CO.ID,MAROS, -- Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Alue Dohong melakukan penanaman mangrove di Dermaga Sabanga Desa Bonto Bahari Kecamatan Bontoa Kabupaten Maros.
Penanaman mangrove didaerah pesisir Maros ini merupakan program pemulihan ekonomi masyarakat ditengah pandemi Covid-19. Dalam kegiatan ini hadir juga Sekda Maros Andi Davied Syamsuddin.
Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Alue Dohong mengatakan untuk hari ini pihaknya akan melakukan kick of atau peluncuran program pemulihan ekonomi penanaman mangrove di Kabupaten Maros. Dia mengatakan jenis mangrove yang ditanam yakni jenis rhizophora.
"Peluncuran ini sebagai tanda dimulainya penanaman di Sulawesi Selatan. Ini merupakan peluncuran pertama untuk program pemulihan ekonomi penanaman mangrove yang akan dilakukan di 13 Kabupaten/Kota dengan jumlah mangrove sebanyak 3 juta batang," jelasnya.
Sementara untuk di Kabupaten Maros sendiri, kata dia, jumlah mangrove yang akan ditanam sebanyak 100 ribu dengan luas lahan 25 hektare.
"Dengan penanaman mangrove ini kita berkontribusi memberikan pengahsilan tambahan kepada masyarakat atau kelompok tani yang terkibat. Karena mereka yang melakukan pengumpulan bibit dan menanam akan dibayar langsung melalaui transfer ke rekening kelompok tani," paparnya.
Tidak hanya itu kata dia, program ini juga sebagai upaya memulihkan ekosistem mangrove yang ada di daerah pesisir. Sebab mangrove merupakan salah satu tanaman, yang bisa memperbaiki kualitas ekosistem laut, sekaligus rumah sebagai biota laut.