FAJAR.CO.ID, SINJAI -- Suasana bahagia menyelimuti warga Desa Bonto Tengnga, Kecamatan Sinjai Borong, Sinjai. Jaringan listrik pedesaan kini masuk di wilayah ini setelah puluhan tahun menanti.
Warga Dusun Balantieng, Desa Bonto Tengnga, Nasir tidak bisa membayangkan jika rumahnya telah terpasang instalasi listrik. Pelita yang dulunya menjadi sumber penerang, tergantikan dengan program listrik masuk desa.
"Alhamdulillah, dua hari lalu listrik di rumah saya sudah berfungsi, kami tak menyangka tahun ini bisa terwujud, apalagi saya tinggal di pelosok," ucap dia, sore kemarin, Jumat 16 Agustus.
Nasir bertutur, sebelum listrik mengaliri rumahnya, pelita menjadi andalan mereka untuk beraktivitas di malam hari. Senter harus selalu melekat di tubuh.
"Kalau cas senter habis, saya harus berjalan kaki ke rumah kerabat, demi mengisi daya untuk keperluan malam hari," ungkapnya.
Bukan hanya itu, aktivitas belajar anak-anak di malam hari kini bisa maksimal. Tak lagi bergantung kepada minyak tanah. Dan, ada banyak hal lain yang berdampak berkat adanya program ini.
Hari ini kami merdeka dari kegelapan, sekian puluhan tahun kami menunggu, baru terwujud di zaman Andi Seto Asapa sebagai Bupati Sinjai," tambahnya. (sir)