FAJAR.CO.ID, SINJAI -- Petani di Dusun Mattirotasi, Desa Batu Belerang, Kecamatan Sinjai Borong menyambut baik perbaikan jalan di wilayahnya. Pasalnya, produksi tembakau mereka kini mudah dipasarkan.
Petani setempat, Ahmad mengaku hasil buminya kerap terlantar sebelum jalan sepanjang 2,68 kilometer itu diperbaiki. Betapa tidak, pembeli tembakau berpikir masuk ke dusunnya lantaran kondisi jalan begitu berat.
Mereka harus melewati setiap hari jalan cor beton yang sudah terburai dan jalan batu perkerasan dari pusat kota. Dikala kemarau, batu-batu krikil mulai terhambur.
Terparah jika memasuki musim hujan. Jalan berubah menjadi lumpur dan licin. "Para pembeli selalu berpikir masuk karena medannya sangat berat, kuda saja tersiksa ketika masuk apalagi kalau kendaraan," kata Ahmad.
Oleh karena itu, dia mengucapkan terima kasih kepada Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa (ASA) karena telah memberikan perhatian serius terhadap kondisi jalan di wilayahnya.
Apalagi, ASA yang juga alumni Magister Monash University, Australia ini baru memasuki dua tahun sebagai pucuk pemerintahan Kabupaten Sinjai, namun telah mewujudkan impian masyarakat yang sejak 10 tahun lalu dinanti.
"Kami tidak bisa berkata banyak, pertumbuhan ekonomi kembali bergeliat, hasil bumi tidak lagi terlantar, penjual sayur dan es keliling sudah masuk ke sini, ada nuansa baru di dusun kami," tambahnya.
Ruas jalan Mattirotasi ini merupakan salah satu pekerjaan infrastruktur jalan yang digenjot oleh Pemkab Sinjai. Bersumber dari anggaran dana pinjaman daerah. (sir/fajar)