Sambutan Bupati Klungkung yang dibacakan Sekda Winastra mengatakan ini merupakan bentuk komitmennya dalam menjaga pelestarian lingkungan. Salah satu produk unggulan dari TOSS adalah produksi sampah menjadi pellet dan briket sebagai sumber energy terbarukan yang dibuat dari fermentasi cacahan sampah organik dan anorganik.
Pemkab Klungkung bekerja sama dengan Indonesia Power dan STT PLN untuk program waste to energy yaitu briket sebagai sumber energi bio massa karena sampah organik paling dominan tiap hari “Dimana program ini berhasil masuk dalam TOP 99 dan TOP 40 inovasi pelayanan publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) tahun 2018. Mudah-mudahan kedepan mampu menjadi tempat percontohan pengolahan sampah dan bisa di ATM Oleh Kabupaten lainnya,” ujar Sekda Winastra
Lebih lanjut program TOSS akan diimplementasikan keseluruh desa di Kabupaten Klungkung dan berharap bisa diduplikasi keseluruh wilayah di Indonesia. “Dengan ini slogan dari Klungkung untuk Indonesia akan bisa diwujudkan,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kabupaten Klungkung, Agung Kirana mengatakan TOSS Center sudah beroperasi sejak akhir Januari 2020. TOSS Center ini akan menjadi Learning Center semua tehknik pengolahan sampah. Mulai dari pemilahan sampah organik dan plastik, pencacahan sampah plastik, pengolahan sampah plastik menjadi paving blok dan aspal serta mengolah sampah plastik menjadi minyak plastik. Selain diolah, sampah plastik juga ada yang akan dijual. Sementara itu sampah organik akan diolah menjadi pupuk osaki, diolah dengan proses penyeumisasi serta diolah menjadi pelet sebagai bakan bakar pembangkit listrik. (rls)