FAJAR.CO.ID,BARRU-Hari ke 240, sejak Satgas Covid-19 Kabupaten Barru dibentuk dan sempat Zero Kasus Covid-19, sekira 15 hari, akhirnya harus menerima kenyataan. Satu orang pasien tanpa gejala di kelurahan Mallawa, Mallusetasi, Barru harus diisolasi mandiri setelah terkonfirmasi positif Covid-19. Rabu (18/11/2020).
Olehnya, harapan agar masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan Covid-19 serta membatasi kegiatan yang menghadirkan banyak orang, kembali digaungkan. Apalagi, masuk musim penghujan, dimana ciri dari Simptomatik Covid-19, memiliki kemiripan dengan gejala penyakit yang marak di masyarakat, semisal batuk dan flu.
Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) yang memahami kondisi ini, terus berupaya mengkampanyekan protokol kesehatan Covid-19 serta persiapan pemahaman atas vaksinasi yang sedang dalam proses uji mutu.
“Pakai masker, jaga jarak, dan selalu cuci tangan pakai sabun” sebut dr. Amis Rifai beberapa kali di beberapa kesempatan sejak ditunjuk selaku Juru Bicara Khusus Covid-19 Kabupaten Barru.
Pasalnya, mencegah lebih baik daripada mengobati. Tak perlu biaya mahal untuk pencegahan penyebaran virus Corona- lakukan 3M dan jalankan protokol kesehatan dengan disiplin. Jika sudah divonis positif COVID-19, tidak hanya berdampak pada kesehatan dan psikologi, tapi juga kerugian ekonomi.
Analisa perhitungan nilai kerugian materil ini, pernah dikalkulasi yang kemudian ditayangkan oleh media center KPCPEN Pusat.
“Tabungan yang seharusnya digunakan untuk masa depan keluarga, juga bisa terkuras untuk biaya berobat. Rata-rata biaya rawat itu untuk 15 hari. Dari data berbagai rumah sakit, ada yang sampai 194 hari di rumah sakit. Bisa dibayangkan kalau satu hari seseorang bisa memperoleh (penghasilan) Rp. 1 juta, berarti Rp194 juta (kehilangan pendapatan). Itu belum biaya berobat, biaya berobat rata-rata Rp184 juta,” terang Prof. Hasbullah Thabrany dalam forum Dialog Juru Bicara Pemerintah dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru dengan Tema ‘Perhitungan Rugi-Rugi Kena Penyakit’ di Media Center Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Senin (16/11/2020).