FAJAR.CO.ID, SINJAI -- Program pengembangan peternakan sapi yang dijalankan Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa (ASA) mendapat apresiasi dari peternak. Semua kebijakan yang digagas dinilai pro kepada rakyat
Seperti yang diungkapkan oleh salah seorang peternak di Dusun Lita-litae, Desa Gareccing, Kecamatan Sinjai Selatan, Sinjai Ahmad. Ia menilai, ASA sukses mendorong program Inseminasi Buatan (IB) plus.
Program ini mampu meningkatkan pendapatan masyarakat. Selain nilai jualnya tinggi, masa budi daya ternak sapi potong juga lebih singkat dibanding sapi bali atau lokal.
"Rata-rata harga jual sapi jenis sapi Bali dewasa Rp10 juta hingga Rp20 jutaan per ekor. Sedangkan sapi hasil IB jenis simental dan limosin dilepas dengan harga Rp20 juta hingga Rp40 juta per ekor," terangnya, Selasa (1/12/2020)
Dari hasil penjualan sapi itu, Ahmad bisa membangun rumah permanen. Termasuk membeli sepeda motor baru dan laptop untuk dua anaknya yang sedang sekolah di Sekolah Menengah Atas (SMA).
Bukan hanya itu, hasil jual beli juga digunakan untuk biaya pendidikan anaknya hingga perguruan tinggi. Baik tingkatan diploma, sarjana, hingga magister. Bahkan digunakan sebagai uang panaik.
"Intinya, ternak sapi paling menjanjikan dibandingkan hasil pertanian lainnya, sebab hasil sawah di Sinjai hanya cukup untuk kebutuhan makan sehari-hari saja, akunya.
Oleh karena itu, dirinya sangat bergembira dengan adanya rencana Bupati ASA membangun rumah potong hewan modern bertaraf internasional dan sentra pengolahan daging yang akan dibangun di Desa Alenangka, Kecamatan Sinjai Selatan.