Syarif menambahkan, peserta pemagangan ini akan menjalani proses magang selama tiga tahun. “Tetapi bisa saja lanjut kalau sesuai dengan keinginan perusahaan tempatnya magang,” sambungnya.
Sementara itu, Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof Hamdan Juhannis mengatakan, para peserta pemagangan di Jepang ini tentu memiliki kompetensi yang sudah mumpuni. Termasuk penguasaan bahasa Jepang.
Hamdan mengungkapkan, dari semua peserta yang mengikuti program ini, ada juga alumni UIN Alauddin yang sudah lebih dahulu berada di Jepang untuk bekerja. Hal ini diakuinya menjadi sebuah kebanggaan tersendiri.
“Mimpi saya alumni kita memang bisa dapat kesempatan untuk menjadi tenaga kerja, tetapi terididik. Karena inilah kontribusi perguruan tinggi,” ucapnya.
Dia berharap para peserta mampu memaksimalkan kesempatan ini selama berada di Jepang. “Ini adalah peluang. Dengan gaji yang diterima di sana tentu bisa membahagaiakan orang tua,” pungkasnya.(isman/fajar)