FAJAR.CO.ID, SINJAI -- Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa (ASA) menegaskan pelayanan Inseminasi Buatan (IB) kepada peternak bebas biaya alias gratis. Pernyataan itu diungkapkan sebagai respons atas dugaan pungutan biaya dalam pelayanan Inseminator Buatan (IB) yang dilakukan oleh oknum inseminator di Kecamatan Tellu Limpoe, Kabupaten Sinjai, Sulsel.
Bupati ASA menegaskan, jika pelayanan IB di Kabupaten Sinjai tidak dipungut biaya sepeser pun alias gratis. Artinya, jika pungutan yang dilakukan oleh oknum tersebut benar, maka itu bukan atas perintah dari Pemkab Sinjai.
Melainkan, hanya inisiatif oknum inseminator. "Saya tegaskan bahwa pelayanan IB dilakukan secara gratis, kami tidak memberikan beban biaya kepada peternak karena anggarannya sudah disiapkan oleh pemerintah," tegas ASA, Senin, (7/12/2020).
Oleh karena itu, suami Andi Nurhilda Daramata Seto ini sangat menyayangkan jika oknum inseminator melakukan pungutan tersebut. Sehingga ASA meminta kepada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Sinjai untuk mencari tahu kebenaran informasi itu.
"Justru peternak kita harus bantu agar mereka mau melakukan IB, supaya induk sapinya melahirkan anak sapi yang berkualitas dan memiliki nilai jual tinggi untuk meningkatkan kesejahteraan mereka," beber lulusan
Sebelumnya, sejumlah peternak di Kecamatan Tellu Limpoe mengeluhkan adanya ulah oknum inseminator memungut biaya pelayanan IB. Dimana mereka harus menyetor biaya Rp250 ribu.
Rp50 ribu dibayar saat petugas melakukan penyuntikan spermatozoa. Lalu Rp200 ribu dibayar ketika induk sapi sudah melahirkan. (sir)