FAJAR.CO.ID, SINJAI -- Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Sinjai, Andi Nurhilda Daramata Seto mengajak semua kader PKK untuk ikut terlibat secara aktif dan sistematis dalam pencegahan dan penanggulangan stunting. Ini diharapkan mampu menekan prevalensi stunting yang ada di Sinjai.
Hal ini disampaikan istri Bupati Sinjai saat menjadi narasumber dalam sosialisasi peduli stunting yang berlangsung di Ruang Pola Kantor Bupati Sinjai, Selasa (8/12/20).
"Peran PKK, khususnya yang ada di desa maupun Kelurahan untuk melihat warganya yang sedang hamil dan mengajak untuk mengecek kondisi kandungannya, karena untuk mendeteksi stunting bukan dilihat dari pas bayi baru lahir tetapi dilihat pada saat masa kandungan 0 sampai 9 bulan, " katanya.
Menurut Andi Nurhilda, faktor penyebab terjadinya stunting atau kekerdilan disebabkan oleh beberapa hal diantaranya faktor gizi buruk yang dialami oleh ibu hamil maupun anak balita, kurangnya pengetahuan ibu mengenai kesehatan dan gizi sebelum dan pada masa kehamilan serta kurangnya akses air bersih dan sanitasi.
"Peran PKK juga disini sangat penting untuk mengetahui faktor gizi buruk yang dialami oleh ibu hamil maupun anak balita, disini saya harapkan untuk seluruh ibu-ibu ketua tim penggerak PKK Kecamatan, Desa maupun Kelurahan untuk aktif turun ke Posyandu untuk melihat masyarakat ibu-ibu yang hamil, ibu-ibu yang sudah melahirkan dan menyusui," harapnya.
Selain itu, upaya lain yang dilakukan oleh PKK yaitu menguatkan kelembagaan Pokja untuk membangun komitmen dan dukungan sumber daya untuk terlibat aktif dalam musyawarah dan perencanaan partisipatif desa, pemuktahiran data dan informasi pencatatan kegiatan Posyandu dan kegiatan kesehatan lainnya.