FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Kemenangan sejumlah calon kepala daerah menjadi barometer pesta politik berikutnya. Bursa Pilgub Sulsel makin ramai.
Hasil pilkada di 12 daerah diproyeksi menguntungkan sejumlah pihak. Hasil pemilihan di Makassar, Gowa, Soppeng, dan Luwu Utara, misalnya, menguntungkan Moh Ramdhan Pomanto, Adnan Purichta Ichsan, A Kaswadi Razak, dan Indah Putri Indriani.
Pilkada ini tahun ini akan sangat erat kaitannya dengan pertarungan Pilgub Sulsel nanti. Sekadar diketahui, kemungkinan Pilgub akan digelar pada 2023 atau 2024 mendatang. Masih menunggu keputusan resmi.
"Baik sebagai Cagub maupun Cawagub, Adnan dan Danny yang potensial maju bertarung," ujar Manajer Riset Celebes Research Center (CRC) Muh Nurhidayat, Minggu, 13 Desember.
Itu belum termasuk elite parpol yang usungannya unggul pada Pilkada Serentak 2020 ini. Jadi selain kepala daerah, ke depan, bursa pilgub juga akan diramaikan elite parpol.
Misalnya, sosok Rusdi Masse (RMS) sebagai Ketua Nasdem Sulsel, Iwan Darmawan Aras sebagai Ketua Gerindra Sulsel, dan Taufan Pawe sebagai Ketua Golkar Sulsel, dinilai paling berpotensi.
"Kemungkinan kontestasi Pilgub Sulsel tak akan jauh dari nama-nama tadi," imbuh Nurhidayat.
Wakil Direktur lembaga survei Jaringan Suara Indonesia (JSI) Popong Lingga Geni mengurai Nasdem bisa jadi salah satu partai yang kini berada di atas angin. Danny-Fatma di Makassar versi hitung cepat akan memiliki dampak besar.
Apalagi Makassar menjadi kota yang termasuk padat dari jumlah pemilih dan menjadi barometer politik di Sulsel. "Terbuka kesempatan siapa pun kelak didukung Nasdem punya kans besar," jelasnya.