Umumnya sedekah makanan dilakukan dengan cara dibungkus dalam nasi boks. Komunitas Warung Sedekah Makassar punya cara tersendiri.
Laporan: Muhlis Majid
FAJAR.CO.ID -- Warung Sedekah Makassar setiap hari Jumat memberi makan jemaah masjid. Nasi tersebut dihidangkan secara prasmanan.
Makanan dimasak sendiri oleh tim Warung Sedekah, dimakan menggunakan piring secara bersama di masjid. Itu dilakukan untuk membangun silaturahmi dengan masyarakat. Khususnya sesam jemaah yang tinggal disekitar masjid.
Program ini sudah berjalan dua tahun di Makassar. Relawannya dari berbagai kalangan. Namun kebanyakan dari berbagai komunitas yang bergabung.
Hal ini membuat program tersebut menjadi kuat. Para relawan memang dari para penggiat sosial. "Dan Alhamdulillah setiap pekan program ini rutin berjalan," kata pencetus Warung Sedekah Makassar, Ridho Nugraha kepada FAJAR, Kamis, 17 Desember.
Masjid yang disasar tak hanya satu titik. Setiap pekannya, makanan dibawa ke masjid yang berbeda.
Selain itu, menu yang disajikan pun bervariasi. Jadi jemaah tidak bosan dan bisa memilih menu yang diinginkan.
Hanya saja, karena masa pandemi berbagi makanan secara prasmanan ini dihentikan dahulu. Sementara, nasi tersebut dibagikan menggunakan kotak.
"Ini kita lakukan karena ada himbauan untuk menjaga jarak. Jadi tak boleh ada kerumunan jemaah," katanya.
Cara ini diakui sudah berjalan sekira tujuh pekan. Setiap jumat, sebanyak 350 kota dibagikan ke jemaah. (*)
