FAJAR.CO.ID -- Dengan protokol kesehatan yang ketat, sebanyak 84 sarjana Institut Parahikma Indonesia (IPI) diwisuda pada sidang senat terbuka luar biasa, Kamis (17/12/2020).
Wisudawan terdiri dari Prodi Ekonomi syariah (EKSYAR), mahasiswa yang diwisuda sebanyak 39 orang, dari prodi Tadris Bahasa Inggris (TBI) sebanyak 22 orang, dan sebanyak 23 orang dari prodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI).
Mereka adalah mahasiswa/i angkatan I yang berhasil menyelesaikan studinya, yang menjadi saksi sejarah berdirinya kampus ini. Tawa, tangis haru, serta panjatan doa mewarnai kegiatan wisuda perdana yang dihelat di Institut Parhikma Indonesia.
Para undangan yang hadir diantaranya adalah para orang tua alumni, Sekretaris KOPERTAIS wil. VIII, Kadis Pendidikan Kabupaten Gowa mewakili bupati, pihak Yayasan Parahikma, beserta seluruh jajaran sivitas akademika Institut Parahikma Indonesia.
Salah satu pihak yayasan yakni Prof Muh Yaumi memuji kualitas wisudawan. Dalam sambutannya dia mengatakan, input mahasiswa IPI itu adalah sisa-sisa perguruan tinggi lainnya, termasuk UIN Alauddin Makassar.
"Dari pengalaman saya sebagai penguji eksternal waktu itu, saya berpikir kok bisa mahasiswa-mahasiswa yang bukan dari prodi bahasa inggris bisa bahasa inggris semua? Bukan hanya itu, mereka jug tahu budaya yang ada di luar negeri. Ternyata 25% dosen-dosennya adalah lulusan dari luar negeri yang studi di sana dengan beasiswa Fulbright. Kelemahan kampus ini adalah belum banyak dikenali orang. Tapi kalau begini alumninya, maka mereka akan berbondong-bondong kuliah di IPI,” katanya.