Maulid DDI Mangkoso Hadirkan Prof Hamdan Juhannis, Anak Bugis yang “Melawan Takdir”

  • Bagikan

Ia sempat mengangkat bahwa, peringatan maulid ini, untuk mensyukuri takdir, sebab Allah menakdirkan kita duduk bersama dengan sosok inspiratif tersebut.

“Semoga kehadiran bapak rektor membawa keberkahan untuk kita semua” tambahnya.

Acara yang dirangkai dengan dikukuhkan dan dilantik pengurus kampus sebagai penanggung jawab penuh terlaksananya segala aktifitas di Pondok Pesantren DDI Mangkoso khususnya di kampus II ini. Suardi Saleh berpesan, agar amanah dilaksanakan sebaik dan semaksimal mungkin dengan memiliki prinsip 3 I, yaitu Ikhlas, Ihtiram dan Istiqamah.

Ikhlas berarti bahwa bapak dan ibu bekerja semata-mata karena mengharapkan rahmat dan ridha Allah SWT, dan tentunya inilah kunci keberkahan.

Ihtiram artinya bapak dan ibu harus memiliki rasa saling menghormati antara satu dengan yang lain, karena adanya penghormatan itulah yang akan membangun sinergitas dan kerja sama antara satu dengan yang lain.

Istiqamah berarti dalam menjalankan tugas ini butuh konsistensi dan ketekunan dari semua pihak. Sebab pastinya tidak berat melaksanakan tugas, namun yang berat adalah istiqamahnya.

Kegiatan yang dilanjutkan dengan mendengarkan hikmah dari Guru Besar yang juga Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof Hamdan Juhannis MA PhD, berlangsung hangat dan penuh hikmah.

Terus belajar, memiliki integritas, totalitas dalam proses dan terakhir adalah daya tahan dalam menjalani kehidupan, adalah empat hikmah yang dijelaskan penuh canda segar, dari Prof Hamdan Juhannis.
Beliau sempat menyebutkan bahwa daei Keempat filosofi tadi, “Totalitas dalam proses”, merupakan bagian yang dicontohkan oleh Rasulullah dan juga diterapkan oleh Bupati Barru Suardi Saleh.

  • Bagikan