FAJAR.CO.ID, MAROS -- Hujan cukup lebat. Air sungai meluap bahkan hingga ke jalan. Utamanya di Galaggara Kelurahan Mattirodeceng, Kecamatan Lau, Maros. Hal itu diakibatkan sampah bertumpuk di jembatan.
Komandan Regu 2 Tim Satgas BPBD Maros, Hasriadi mengatakan, laporan sementara yang diterima lokasi banjir di Galaggara. Akibatnya sampah namun, sampah yang tersangkut di bawah jembatan Kalampang, Kelurahan Mattirodeceng Kecamatan Lau itu sudah dibersihkan.
Meskipun air sudah meluap ke jalan kata dia, kondisi ini masih tahap normal tidak seperti tahun lalu. "Kita tetap stand by dan melakukan patroli. Kita juga sudah menyiagakan personel di Desa Baruga, Kecamatan Bantimurung karena sudah sempat ada genangan," ujarnya.
Selain banjir, pihaknya juga saat ini sementara melakukan evakuasi pohon tumbang menutupi akses jalan antar desa lokasi Kampung Maccading, Desa Mattoanging, Kecamatan Bamtimurung.
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maros, Nasrul mengatakan, pihaknya sudah siaga dengan kondisi curah hujan yang cukup tinggi selama beberapa hari.
Laporan yang kami terima terkait bencana pohon tumbang yang terjadi di tiga titik. Yakni Kelurahan Pettuadae Kecamatan Turikale, Jalan Ahmad Yani atau di rujab Bupati Maros Kelurahan Turikale, dan Desa Mattoanging Kecamatan Bantimurung.
Kepala Stasiun Klimatologi Kelas I Maros, Hartanto mengatakan, diperkirakan sekarang sudah mau memasuki akhir Desember atau sedang menuju puncak musim hujan. Potensi-potensi hujan lebat masih akan terjadi. "Itu masih akan terus terjadi. Terutama di wilayah pantai barat, masuk wilayah Maros dan sekitarnya," ungkapnya