Meski begitu, Adenan tetap meminta masyarakat waspada. "Jangan panik mendengar isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Kami tetap 24 jam siaga di lapangan dan di posko," kata Adenan Rasyid saat memantau kondisi pertemuan aliran sungai Jenelata dan Jeneberang, kemarin.
Ia mengaku, bendungan Jenelata sangat penting dalam mengendalikan banjir. "Kalau bendungan Jenelata sudah terbangun, Insyaallah lebih terkendali lagi debit sungai Jeneberang di bagian hilir. Karena kalau sekarang, pengendalian banjir hanya bisa melalui bendungan Bili-bili. Tetapi debit air dari sungai Jenelata tidak bisa kita kendalikan sama sekali," tuturnya. (ans/ham)