Ia meminta peran tokoh agama untuk menyebarkan informasi ke masyarakat bagaimana solusi pandemi dengan melihat sudut pandang Islam.
"Kita harus membuktikan dan menunjukkan karakter Islam bahwa, Alhamdulillah Islam bisa bekerja dengan baik, Islam bisa memberikan solusi, Islam memiliki toleransi yang tinggi," ungkapnya.
Makna toleransi, kata dia, tidak dengan turut menghadiri dalam acara keagamaan kepercayaan (agama) lain. Namun dengan memberikan kenyamanan dengan tidak mengganggu agama lain dalam berdoa."Mari buktikan bahwa Islam, kami bisa mengayomi seluruh agama, tanpa mencampuri kopi dan teh. Islam adalah agama rahmatan lil alamin," tegasnya.
Dirinya pun mengakui, bahwa di Indonesia banyak pemahaman-pemahaman yang tidak benar atau sesat. Ia pun berharap, para ulama dan ustad untuk bersama dalam mengedukasi terkait pemahaman-pemahaman di luar syariat Islam.
"Kami atas nama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan selalu membuka ruang ruang untuk berdiskusi untuk memberikan masukan kepada ICATT," pungkasnya.