FAJAR.CO.ID, SUNGGUMINASA -- Cuaca ekstrem menimbulkan bencana alam. Banjir dan tanah longsor menimpa beberapa wilayah di Gowa. Petugas diminta lebih proaktif melakukan mitigasi bencana.
Hal ini disampaikan Waka Polres Gowa Kompol Abu Bakar saat menggelar rapat koordinasi bersama pimpinan SKPD Gowa dalam rangka mengantisipasi terjadinya bencana alam di Aula Endra Dharmalaksana, Senin, 21 Desember.
Apalagi, selama satu pekan terakhir, telah terjadi berbagai peristiwa bencana alam. Mulai dari pohon tumbang, banjir, hingga tanah longsor. Misalnya saja bencana tanah longsor di Jalan Poros Dusun Taipakodong, Desa Rappoala, Kecamatan Tompobulu, yang terjadi Minggu, 20 Desember. Lainnya lihat grafis.
"Selain itu, aktif memantau informasi cuaca dengan berkoordinasi dengan BMKG, melakukan mapping pada daerah rawan bencana, serta melakukan koordinasi intens dengan stakeholders terkait demi percepatan dalam penanggulangan bencana," katanya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gowa, Ikhsan Parawansa mengatakan, kondisi cuaca ekstrem yang terjadi memang sangat mengkhawatrikan. Petugas gabungan bebernya siaga 24 jam di posko. Sehingga setiap peristiwa yang terjadi langsung disikapi dengan cepat. "Untuk itu kami juga meminta kepada masyarakat memberikan informasi ketika terjadi bencana," ungkapnya. (ans/ham)