FAJAR.CO.ID,BARRU- Menuai hujatan, kritik dan kecaman keras, atas aksi sekelompok anak muda yang menamakan diri “Aliansi Pemuda Barru dan Mahasiswa Barru” yang melakukan aksi menolak keras Habib Rizieq Shihab di Kabupaten Barru dan meminta agar FPI di bubarkan. Pasalnya, aksi unjukrasa di Tugu Payung Kota Barru, Poros Makassar-Pare pare pada Sabtu 26 Desember, Kemarin merusak Citra Kedamaian Barru yang bernafaskan keagamaan.
Kepala Bidang Humas, Ardi Susanto, SH, pun angkat bicara terkait peristiwa demonstrasi yang diinisiasi oleh sekelompok anak muda yang menamakan diri Aliansi Mahasiswa Barru. Menurutnya, Citra Barru sebagai Daerah damai dan tenteram, serta memilih makna yang sama dengan salah satu Asmaul Husna, “Al Barru”, tercoreng oleh aksi tersebut.
Sebelumnya, beredar pernyataan beberapa aktivis yang bergabung dalam aksi ini, mereka secara terbuka menyampaikan kalau “dimanfaatkan oleh oknum”, bahkan isu ini terus menggelinding liar dan dikaitkan dengan pemberitaan bahwa aksi dilakukan oleh tokoh yang mengaku dekat dengan Pribadi Bupati Suardi Saleh.
“Tolong, jangan bangun narasi yang menghubungkan dengan Bupati dan Pemda Barru, kami pun kecewa dan geram, tatanan nafas keagamaan yang terus disiarkan tanpa kenal lelah disemua sektor oleh Bapak Bupati, harus tercoreng oleh ulah yang tidak cerdas dari kelompok tidak jelas” pinta Kabid Humas Ardi yang memiliki kewenangan dalam komunikasi publik ini.
Ia bahkan secara tegas menyampaikan sikap ini, di salah satu Whatsapp Grup Info Kreatifitas Barru yang adminnya adalah Jenderal Lapangan Aksi Tolak IB HRS atas nama Ikbal, yang dikenal sebagai mantan Ketua salah satu Organisasi Mahasiswa. Ardi berharap agar hal ini tidak terulang lagi, dan publik membangun narasi kedamaian serta tidak membawa masalah di luar ke dalam Daerah.