FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Di tengah pandemi covid-19, tarif angkutan mobil Makassar-Enrekang dan yang kerap digunakan mahasiswa asal Enrekang mengalami kenaikan.
Sewa angkutan umum Makassar-Enrekang yang sebelumnya Rp.100.000, kini naik 50 persen menjadi Rp. 150.000.
"Kami sebagai pelajar yang jauh bepergian menuntut ilmu di tanah rantau mengeluhkan kenaikan sewa mobil. Apalagi di tengah pandemi seperti sekarang, membuat ekonomi kami turun drastis. Harusnya sopir, mempertimbangkan keadaan masyarakat, terkhusus seperti kami, seorang pelajar yang harus bolak-balik Makassar-Enrekang urus berkas kuliah," ungkap Hijrah, salah satu mahasiswa asal Enrekang di Makassar, Sabtu (9/1/2021).
Hijrah menambahkan kenaikan tarifnya tidak wajar. Sebab kata dia, harga bahan bakar minyak (BBM) sedang stabil atau tidak mengalami kenaikan harga. .
"Harga bensin dan solar kan tidak naikji, stabilji harganya. Kenapa na sopir malah berbondong-bondong menaikkan sewa mobil. Harusnya tidak usahmi dikasih naik harga sewa mobil," terang Hijrah.
Hijrah berharap pemerintah Enrekang bisa turun tangan atas oknum sopir yang sewenang-wenang menaikkan tarif angkutan.
"Kami memohon kepada pemerintah Enrekang, supaya bisa mengatasi masalah ini. Apalagi ini bukan pemerintah yang menaikkan sewa mobil. Melainkan oknum-oknum sopir yang sewenang-wenangnya menentukan kebijakan sendiri, tanpa melihat ekonomi masyarakat kalangan bawah,"pungkasnya. (ikbal/fajar)