FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Puluhan pelaku tawuran yang baru saja menjalani pesantren kilat di Polres Pelabuhan Makassar, bakal jadi 'tangan panjang' polisi.
Mereka yang selesai mengikuti pesantren selama satu bulan penuh, direkrut menjadi agen Kamtibmas di setiap titik yang kerap terjadi aksi tawuran.
"Di sana, mereka ditugaskan untuk menenangkan warga sekitar, khususnya para pemuda untuk tidak ikut tawuran. Apalagi hingga terprovokasi oleh pihak lain," kata Kapolres Pelabuhan, AKBP Muh Kadarislam, Senin (11/1/2021).
"Mereka yang sudah dibina di sini, ini jadi agen-agen Kamtibmas di sana. Ini direspon baik oleh orang tua pelaku ini," sambung perwira polisi berpangkat dua melati ini.
Sebelum direkrut jadi agen Kamtibmas, mereka lebih dulu diajarkan ilmu tentang agama. Seperti belajar salat, mengaji, hingga ikut menghafal ayat suci Al-Quran.
Agar kelak, mereka mampu membina masyarakat agar tidak terlibat tawuran dengan cara pendekatan humanis dan religius.
"Kita lakukan pembinaan dengan cara pendekatan keagamaan terhadap pelaku tawuran dan pidana ringan," jelas AKBP Kadarislam.
Selama ini, lanjut dia, sudah ada puluhan pelaku tawuran yang telah dibina dan sudah dipulangkan ke rumah masing-masing.
Mereka telah dipulangkan secara bertahap sesuai dengan waktu pelaku tersebut ditangkap, dan telah menjalani masa pesantren kilat selama satu bulan penuh di kantor polisi.
Para pelaku tawuran ini juga sudah sangat aktif mengikuti seluruh kegiatan keagamaan di Polres Pelabuhan. Termasuk ikut kajian rutin setiap selesai menunaikan salat wajib lima waktu.