"Ini pesantren sudah gelombang kelima. Harapan tidak ada lagi gelombang berikutnya. Saya lihat juga tensi tawuran di Kecamatan Ujung Tanah menurun," jelas mantan Kapolres Bone ini.
Terpisah, Kasat Sabhara Polres Pelabuhan, Iptu Asfada, mengatakan, pembelajaran ilmu marketing bagi para pelaku tawuran dilakukan secara daring.
Hal itu dilakukan untuk mencegah kerumunan di masa pandemi, apalagi sampai menjadi kluster terbaru di Polres Pelabuhan Makassar.
"Iye saya yang ajar gunakan FB sebagai tempat menawarkan ikan. Yang biasanya mereka pakai untuk mengajak perang (tawuran), diubah untuk menghasilkan uang," jelasnya kepada Fajar.co.id. (Ishak/fajar)