Kisah Anwar, Pria yang Mengaku jadi Korban Salah Tangkap saat Tawuran

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Namanya Anwar, 23 tahun. Dia punya sedikit cerita pilu yang menimpa dirinya saat berada di kawasan rawan tawuran.

Tepatnya di Jalan Barukang Raya, Kecamatan Ujung Tanah, Kota Makassar pada pertengahan bulan Desember 2020 lalu.

Ia mengaku jadi korban salah tangkap oleh aparat saat aksi tawuran pecah di kawasan padat penduduk itu. Ia sudah jelaskan panjang lebar bahwa dia bukan pelakunya, namun itu percuma.

"Saya ditangkap pas pulang makan sama teman. Setelah itu, saya ada di TKP (Jalan Barukang Raya). Hanya tidak sempat ikut tawuran. Nonton saja," katanya, Senin (11/1/2021).

Berawal saat ia baru saja pulang santap malam bersama temannya. Sepulang dari situ, Anwar singgah di Jalan Barukang Raya yang sudah ada warga berkumpul, menonton aksi tawuran.

Anwar yang juga tertarik dengan peristiwa itu, justru singgah dan satu kerumunan dengan warga dan para pelaku tawuran.

Hingga suatu ketika, polisi datang. Tarikan suara motor terdengar jelas. Bahkan letusan tembakan gas air mata terdengar dari arah pintu keluar Pelabuhan Paotere.

Pembubaran aksi tawuran pun berhasil dan polisi langsung menyisir lokasi kejadian. Hingga akhirnya, Anwar pun tertangkap. Kata dia, dirinya dianggap orang yang ikut tawuran. Nyatanya tidak.

"Saat itu memang saya sudah mau pulang. Cuman itu hari banyak warga yang menonton, karena seharusnya kalau memang ini berbahaya, harusnya di hindari toh," ujar Anwar kepada Fajar.co.id.

Kini ia ditahan di Polres Pelabuhan. Namun di sana, ia bersama puluhan temannya yang lain tak ditahan di jeruji besi, seperti para pelaku tindak pidana lainnya.

  • Bagikan