FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Jeneponto diproyeksikan bisa menjadi pusat industri garam nasional. Dengan demikian, impor garam bisa ditekan.
Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah berharap, Jeneponto dapat memanfaatkan 10.000 hektare lahan yang ada untuk dikembangkan menjadi industri garam. Untuk mewujudkan hal itu, Pemprov Sulsel memberikan bantuan keuangan daerah kepada perusahaan daerah Jeneponto.
"Saya kira tidak akan ada yang sulit. Tinggal kita mendukung dalam bentuk keuangan, untuk memanfaatkan Perseroda-nya agar membangun industri garam. Itu bisa saja sambil kita carikan mitra untuk pengelolaan," terang Nurdin, kemarin.
Menurutnya, Perseroda punya potensi untuk membangun pengembangan industri garam di Jeneponto. Dengan demikian, serapan garam petani bisa lebih maksimal. Hasil panen juga lebih besar dari ada yang sekarang.
Pemprov Sulsel sudah menyiapkan pos anggaran. Bergantung usulan daerah. Alokasi bantuan keuangan mencapai Rp500 miliar yang memang khusus mendukung kabupaten/kota.
"Provinsi ini menjadi wakil pemerintah pusat. Tugasnya memberikan dukungan untuk daerah. Apa yang dibutuhkan, kita siap. Memberikan dukungan program, hingga anggaran," tambah mantan bupati Bantaeng dua periode ini.
Plt Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulsel, Hary Rustam memaparkan, pihaknya menyiapkan program khusus untuk para petani garam di Jeneponto. Di antaranya, membantu petani untuk lebih mudah melakukan pengolahan garam dengan teknologi yang sesuai. (ful/yuk)