FAJAR.CO.ID, SINJAI -- Jatah elpiji 3 Kg ke Kabupaten Sinjai mencapai 6.720 tabung per hari. Dengan jumlah itu, stok tabung elpiji bersubsidi tetap tersedia atau tidak langka.
Plt Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Energi Sumber Daya Mineral Sinjai, Muh Saleh mengatakan, sejauh ini jumlah gas elpiji 3 kilogram yang masuk ke Sinjai melalui empat agen sebanyak 6.720 buah. Hal itu berdasarkan kuota yang telah ditetapkan Pertamina.
Oleh karena itu, Muh Saleh memastikan tidak ada kelangkaan elpiji 3 Kg. "Distribusi tabung elpiji 3 Kg setiap hari lancar, ada 12 mobil tiap hari menyalurkan tabung ke pangkalan, setiap mobil itu memuat sebanyak 560 tabung," bebernya.
Selain itu, pihaknya juga rutin melakukan pemantauan di setiap agen dan pangkalan. Dan, hasilnya, mereka masih memiliki stok tabung gas elpiji dengan harga eceran tertinggi Rp16 ribu per tabung.
"Pangkalan juga tidak mungkin akan menyimpan tabung gas elpiji atau menimbun karena ketika agen datang untuk menyalurkan tabung gas, pasti akan ditukar dengan tabung gas yang kosong, " ungkapnya.
Hanya saja, Muh. Saleh, tak menampik jika gas bersubsidi ini penggunanya semakin meningkat seiring menjamurnya usaha kedai. Rata-rata mereka menggunakan gas elpiji ini.
"Usaha boks ini hampir semuanya memakai tabung gas elpiji 3 Kg dan memang dia layak memakai karena masuk dalam usaha kecil, yang seharusnya tidak boleh itu adalah usaha yang omzetnya di atas Rp50 juta, " tuturnya.
Terkait melambungnya harga gas subsidi ini di pengecer, Muh. Saleh mengaku jika sejak bulan Desember tahun lalu harganya mulai naik, seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat, namun pihaknya tidak mengatur harga gas elpiji di tingkat pengecer.
