FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Pembangunan RS Terapung milik Pemprov Sulsel terus dikebut. Diupayakan rampung pada Juni 2021.
Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah menerima kunjungan Bupati Selayar, M Basli Ali di kantornya, Selasa, 12 Januari. Turut hadir, Kepala Dinas Perhubungan Sulsel, Muhammad Arafah.
Salah satu yang menjadi pembahasan adalah program rumah sakit terapung. Program ini diperuntukkan bagi warga pulau di Kepulauan Pangkep dan Selayar. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah memberikan dua unit kapal yang direnovasi oleh Pemprov Sulsel.
Kepala Dinas Perhubungan Sulsel, Muhammad Arafah mengatakan, hibah kapal dari Kemenhub tersebut kini berada di Pelabuhan PT IKI. Kapal tersebut akan direkonstruksi menjadi RS Terapung agar bisa dinikmati masyarakat pulau.
Kata dia, fasilitas ini akan berkeliling ke pulau-pulau Pangkep dan Selayar. Didesain dengan delapan ruang kamar perawatan. Dua di antaranya dijadikan kamar operasi untuk melayani pasien khusus. Misalnya operasi caesar bagi ibu hamil.
"Kapal hibah dari Kemenhub itu kapal rede. Jadi tidak perlu bersandar di dermaga. Kapal ini nanti di atasnya ada ruang operasi. Termasuk ada perawat dan dokter yang bertugas di dalamnya," beber Arafah.
Dia juga merincikan beberapa fasilitas poliklinik. Yakni poli umum dan poli gigi. Proses persiapan kapal ini ditarget selesai pada Juni mendatang. Estimasi anggaran satu kapal mencapai Rp3,5 miliar. Total Rp7 miliar untuk dua unit kapal.
"Untuk alat kesehatannya, ditentukan oleh Dinas Kesehatan. Begitu juga dengan tenaga kesehatan. Jadi nanti mereka standby di kapal, tetapi ada penjadwalannya, dirolling," tambahnya.