Hujan Bisa Percepat Sirkulasi Air Pantai Losari

  • Bagikan
Sejak pandemi Covid-19 merebak naik sepeda kembali dilirik untuk berolahraga. Setiap sore warga Makassar memenuhi jalan-jalan dalam kota khususnya sekitar Pantai Losari hingga ke Tanjung Bunga. Tampak warga sedang beristirahat dipinggir Danau GTC Selasa, 30 Juni -- TAWAKKAL/FAJAR

FAJAR.CO.OID, — Sirkulasi air secara perlahan mulai terjadi di sekitaran perairan Pantai Losari. Aroma tak sedap yang menyengat pun juga sudah perlahan hilang.

Pantauan FAJAR, kondisi air laut di sekitaran Pantai Losari tak lagi berwarna hitam. Perlahan berubah menjadi hijau. Akan tetapi sampah masih terlihat berserakan, utamanya di sekitar Masjid Terapung, Selasa, 12 Januari.

Kepala Bidang Cipta Karya, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sulsel, Haeruddin mengatakan, sirkulasi air masih terus terjadi. Memang prosesnya bertahap, karena kondisi debit air yang cukup besar. Prosesnya ditentukan oleh pasang surutnya air.

Haeruddin sebetulnya berharap agar terjadi hujan lebat, untuk mempercepat proses pergantian. "Ini sudah kelihatan perubahan. Air juga sudah tidak hitam. Kemudian ikan-ikan ke area perairan sekitar Lego-lego juga masuk," bebernya kepada FAJAR, kemarin.

Kanal selatan juga sudah terbuka secara utuh. Pascapembukaan akses, Senin sore lalu, gubernur juga sempat melihat kondisi laut. "Yang pasti masih butuh waktu. Apalagi pengalirannya secara horizontal. Bukan dari atas ke bawah," jelasnya.

Haeruddin menambahkan, pihaknya juga masih melakukan pengerukan untuk memperdalam kondisi kanal. Targetnya, kedalaman kanal tersebut diupayakan bisa mencapai lima meter, agar daya tampungnya lebih besar.

Selain itu, kanal ini pun sudah bisa dilalui oleh kapal penangkap ikan. "Jadi kapal-kapal yang mau ke TPI Rajawali tak perlu jauh-jauh lagi lewat Losari. Bisa langsung melalui terusan kanal selatan," tambahnya.

  • Bagikan