Sejumlah Pejabat Batal Vaksin, Pemprov Sulsel Imbau Untuk Beri Data Medis Valid dan Jujur

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan meminta kepada seluruh pasien yang nantinya akan divaksin agar memberikan data keadaan medisnya secara valid dan jujur.

Hal itu lantaran guna menjawab apakah pasien yang akan divaksin telah memenuhi persyaratan dan masuk kategori orang yang bisa divaksin.

Imbauan itu pula diungkapkan oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah saat ditemui di RS Dadi Makassar pasca melakukan tahapan pelaksanaan vaksinasi.

"Dibutuhkan kejujuran saat menjawab setiap pertanyaan, karena jika tidak memenuhi syarat maka akan fatal," kata Nurdin, Kamis (14/1/2021).

"Kita harus jujur memberikan data yang benar jangan sampai vaksin yang disalahkan padahal kita yang tidak jawab dengan jujur karena mau sekali divaksin," sambungnya.

Senada dengan Nurdin, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, Ichsan Mustari juga menyebutkan hal yang sama.

Dirinya berharap agar setiap orang yang mendapatkan vaksinasi agar memberikan informasi yang jujur dan terbuka terkait keadaan medisnya.

Ichsan membeberkan, hingga kini dari 15 pejabat yang terdaftar untuk ikut vaksin hanya 4 orang yang bisa melakukan proses vaksinasi di antaranya Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, Khaeroni, Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Ina Kartika dan Ketua PPNI Provinsi Sulsel, Abdul Rakhmat.

"Kalau pak gub itu serumah dengan orang yang positif Covid-19, pak sekda dan pak kajati dia penyintas pangdam itu tensinya tinggi dan pak Kapolda serumah dengan yang positif. Kalau saya (Kadiskes) penyintas juga," tutupnya. (Anti/fajar)

  • Bagikan