Sekretaris Apersi Sulsel, H Akbar Yusuf SH, yang memimpin rapat, mengatakan, awalnya, bantuan ini akan diantar secara langsung ke para korban. Namun, rapat memutuskan bahwa kondisi alam dan keamanan tidak memungkin.
Informasi yang diperoleh dari lapangan menyebutkan bahwa bantuan via darat masih sulit tembus karena jalan tertimbun dan jembatan rusak. Juga banyak terjadi penjarahan oleh masyarakat di tengah jalan. Yang memungkinkan bantuan dibawa via laut.
“Kita sudah menjalin komunikasi dengan pihak Lantamal VI Makassar yang memang sudah banyak mengantar bantuan ke Mamuju. Kita akan salurkan melalui mereka dalam bentuk barang,” kata Akbar yang juga CEO Tamangapa Group ini.
Berdasarkan list barang yang dibutuhkan para korban antara lain, makanan instan, susu bayi, pempers, obat-obatan, perlengkapan tidur, dan lainnya.
"Kami dapat informasi dari lapangan bahwa belum ada tempat penjualan makanan dan kebutuhan pokok yang buka di Mamuju. Makanya, sedapat mungkin segera kirim barang yang mereka butuhkan dalam kondisi seperti saat ini,” kata Akbar.
Dalam rapat ini, tampak hadir sejumlah pengurus, antara lain, Bendahara Apersi Sulkifli Ishak Djarre, H Irwan Hasan, Rahman Sanjaya, Satuhang Dg Se’re, Siswandy, Korwil Apersi Ajatappareng H Andi Asbullah Akib, serta Humas Apersi Sulsel Misbahuddin Hadjdjini.(*)