Jika dihitung, dalam setahun potensi kebocoran air tersebut bisa mencapai Rp255 miliar. Jaringan pipa di kawasan timur kota salah satu penyumbang kebocoran terbesar. Kondisinya sudah sangat mengkhawatirkan. Banyak titik yang pipanya rapuh. Sehingga, sangat rentan jebol.
Selain itu, dari 180 ribu meteran air pelanggan, ada sekitar 133 ribu meteran yang kondisinya tidak layak lagi. Akurasinya menurun. Penggunaan air dan meteran tak sesuai. Meteran tak menghitung semua penggunaan air yang mengalir.
"Namanya baca meter pasti tidak akurat. Kadang ada pelanggan kita dirugikan dengan meter-meter tua ini. Kadang juga PDAM karena akurasinya kadang lebih kecil, kadang juga lebih besar," tambahnya. (*)