"Kalau Makassar ingin mengembang pariwisata jangan cuma fokus infrastruktur saja, kemudian mengabaikan mitigasi di Makassar," kata dia, Minggu, 17 Januari.
Kurang maksimalnya program mitigasi di Makassar ini bisa menjadi preseden buruk bagi pemkot. Apalagi sudah digaungkan Kota Makassar akan dijadikan pusat investasi dan pariwisata.
"Contoh paling kongret di kawasan Pantai Losari yang sempat ada jalan amblas dan aroma yang tidak sedap. Itu menunjukkan masih belum kuatnya mitigasi kita mengantisipasi hal seperti itu," ungkapnya.
Semestinya, kata dia, setiap perencanaan harus sudah ada pertimbangan dampak lingkungan yang akan ditimbulkan. Misalnya bagaimana mengantisipasi banjir yang masih terus menghantui masyarakat setiap tahunnya.
"Kita tidak boleh luput dari hal itu. Kita mesti merancang setiap pembangunan dengan matang. Tidak boleh asal-asalan supaya dampaknya bisa kita hindari," pungkasnya.
Diketahui Pemkot Makassar gelontorkan anggaran ratusan miliar untuk kegiatan pariwisata. Itu mencakup kegiatan infrastruktur yang menopang program tersebut. Misalnya anggaran Rp210 miliar yang disiapkan untuk pengembangan kawasan Metro Tanjung Bunga. (isman-ans/iad)